Aku kadang iri ngeliat remaja-remaja seusiaku yang bisa menikmati hidupnya dengan NORMAL. Ya, NORMAL! Apa sih sebenarnya definisi normal? Dari yang aku lihat adalah: Mereka bisa bersenang-senang, mereka bisa minta ini-itu ke Papa-Mama mereka, mereka punya Papa-Mama yang menjadi tempat mereka bermanja-manja, mereka pun punya pacar dan bahkan sering gonta-ganti, mereka bisa hang-out dan belanja-belanji bareng temen-temen, bercanda-tawa dengan tampilan modis yang lengket pada tubuh mereka. Ahhh! Terlalu banyak yang harus dideskripsikan… Itu semua bikin aku muak! Karena aku tidak bisa seperti mereka, aku bukan remaja normal!
Hey! Siapa di antara kalian yang punya perasaan seperti itu? Sepertinya saya pun harus tunjuk tangan. Oleh karena itu, kamu ngga sendiri! Ada saya juga lho yang sedang menulis ini yang pernah bergelut dengan perasaan seperti itu, bahkan sampai sekarang kadang-kadang saya masih kepikiran. Itu bikin emosi ngga stabil dan kalu ngga hati-hati kamu bisa ‘meledak’ kapan saja.
Namun ya itu, harus sadar diri dong yah kalu ngga punya tempat untuk manja-manja. Paling ngga untuk curhat kaya’ ke ortu sendiri. Dulunya saya uda ngerancang bahwa setelah selesai sekolah, saya bakal kuliah. Eh, ternyata harapan itu harus pupus. Kalu dipikir-pikir pake perasaan dan gengsi, wegh.. Pastinya bakal iri banget yah sama temen-temen sekolah dulu. Dan masih banyak lagi lika-liku kehidupan yang ngga memungkinkan saya bisa ‘bersenang-senang’.
Tahukah kamu, Temans?
Ketika kamu merasa tidak normal dan menjalani kehidupan tidak normal sebenarnya KAMU SPESIAL.Apa kamu salah satu remaja yang beda dengan teman-teman seusiamu? Seperti yang uda saya sebutin di awal:
- Kamu ngga bisa bersenang-senang layaknya masa remaja yang identik banget dengan keceriaan karena sesuatu hal.
- Kamu ngga punya keluarga yang lengkap.
- Kamu bukan berasal dari keluarga kaya raya.
- Kamu harus bekerja keras di usiamu yang masih remaja.
- Kamu punya keluarga yang lengkap tapi seperti tidak punya keluarga.
- Kamu dituntut untuk menjadi sempurna, padahal batinmu tidak sebegitu terobsesinya.
- Kamu tidak sesehat remaja-remaja lain.
- dan banyak lagi yang ngga kesebut oleh saya .
Terlalu banyak hal yang membuat kita menjadi seakan tidak normal. Tidak bisa menikmati hidup seperti layaknya manusia (baca: remaja) pada umumnya. And I have to say: ITU NYESEK BANGET!
Tapi, seperti yang saya bilang KAMU SPESIAL, mengapa? Coba deh dipikir-pikir seberapa banyak remaja yang bisa survive sepertimu? Kamu harus pertimbangkan beberapa alasan berikut yang menjadikan dirimu spesial!
- Kamu menjalani kehidupan yang tidak dijalani orang lain
- Lebih dahulu merasakan kehidupan yang sebenarnya
- Lebih dewasa
Sooo, jangan pernah anggep remeh keadaanmu karena itulah yang akan membentuk dirimu yang sebenarnya. Lagipula, kesuksesan seseorang bukan diukur dari seberapa tinggi pamornya, seberapa banyak uang yang kamu punya atau bagaimana kamu bisa bersenang-senang. SUKSES adalah ketika kamu bisa bersyukur dengan keadaanmu!
- Ya, bukan berarti kamu pun harus menjadi bermegah dan merasa hebat dengan ‘segala kehidupan tidak normal’ yang kamu jalani itu. Everybody has their own problems. Dari berbagai penderitaan yang kamu alami ketika di usia remaja, masih ada lagi yang jauh lebih menderita. Pernah tidak kamu berpikir mengenai mereka yang bahkan tidak punya tempat untuk meletakkan kepala mereka? Ya, mereka bahkan tidak punya pernaungan.
- Begitupun, segala ketidaknormalan yang kamu rasakan bukan menjadi dalih untuk berpasrah dengan keadaan dan meminta belas kasihan. You’re so disgusting if you do that! Bagaimanapun setiap orang akan dinilai dari HASIL AKHIR. Kamu tetap harus menyelesaikan persoalanmu jika ingin dikatakan berhasil, tentu dengan nilai tambah.
Kamu memang tidak normal, tapi kamu spesial!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar